LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
TENTANG
SEL PADA BAWANG MERAH DAN EMPULUR UBI KAYU
NAMA : IRFANFITRAHUDDIN
NIS : 11.864
KELAS : XI. IPA 3
BAB
1 : PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kegiatan
praktikum yang dilaksanakan di Laboratorium IPA adalah berupa kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi siswa dan siswi untuk menjalankan tugasnya dalam
pembelajaran BIOLOGI yang bercerita tentang sel, yang bertujuan untuk mengamati struktur sel pada siung
bawang (Allium cepa) dan empulur ubi kayu (Manihot otilissima)
B.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Adapaun tujuan saya melakukan praktikum
yaitu:
·
untuk mengamati sel yang berada pada siung bawang merah dan sel empulur ubi kayu.
·
Agar kita dapat mengetahui bagian-bagian
sel yang berada pada siung bawang dan empulur ubi kayu.
BAB2
: LANDASAN TEORI
SEL
Pengertian Sel
Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel
merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat
melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Makhluk
hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme
multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi
dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk
semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan
uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling
bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. Ada empat teori tentang sel,
yaitu:
- unit struktural terkecil
makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)
- unit fungsional terkecil
makhluk hidup (Max Schultze)
- unit pertumbuhan terkecil
makhluk hidup (Rudolf Virchow)
- unit hereditas terkecil
makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)
· Sel Prokariot dan Sel Eukariot
Sel prokariotik mempunyai membran plasma, sitoplasma yang mengandung
ribosom, mesosom, kromator (pigmen) dan materi inti (DNA dan RNA). Sel
prokariotik tidak mempunyai membran inti dan sistem endomembran seperti
retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu tidak memiliki mitokondria
dan kloroplas. Yang termasuk sel prokariotik adalah bakteri dan alga biru.
Berikut bagian struktur sel bakteri Escherichia coli:
- Pilus
- Ribosom
- Kapsul
- Dinding Sel
- Membrane Plasma
- DNA
- Mesosom
- Flagela
Berikut gambar struktur sel prokariot
Sel Eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Berikut
struktur sel eukariotik:
- Membran Plasma Tersusun
atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein).
Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.
Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar sel.
- SitoplasmaTersusun
atas cairan(sitosol) dan padatan(organela-organela)
Fungsi: tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
- Nukleus Merupakan organel
terbesar, berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam nukleus terdapat
nukleoplasma, yang terdiri atas benang ‘kromatin’ yang tersusun atas DNA, RNA
dan protein. Selain itu terkadang terbentuk nucleolus.
Fungsi: pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan
pembawa informasi genetik.
- Sentriol Hanya dimiliki
sel hewan.
Fungsi:menarik kromosom menuju ke kutub.
- Retikulum Endoplasma (RE)
Berbentuk benang-benang jala meliputi:
RE kasar: terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan
sintesis protein.
RE halus: tidak terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
RE halus: tidak terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan steroid.
- Ribosom Tersusun dari
protein dan RNA, berbentuk bulat dan tidak bermembran.
Fungsi: tempat berlangsungnya sintesis protein.
Fungsi: tempat berlangsungnya sintesis protein.
- Kompleks Golgi Terdiri
atas membran berbentuk kantong pipih. Pada sel tumbuhan, kompleks golgi disebut
diktiosom.
Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
- Lisosom Merupakan membran
berbentuk kantong kecil berisi enzim hidrolitik yang berfungsi dalam pencernaan
intrasel. Fungsi lain:
-mencerna materi yang diambil secara endositosis.
-menghancurkan organela sel lain yang sudah tidak berfungsi (autofage).
-menghancurkan selnya sendiri(autolisis).
-mencerna materi yang diambil secara endositosis.
-menghancurkan organela sel lain yang sudah tidak berfungsi (autofage).
-menghancurkan selnya sendiri(autolisis).
- Mitokondria Memiliki
membran rangkap (luar & dlm). Membran dalam berlekuk-lekuk membentuk
krista.
- Mikrotubulus Tersusun
atas protein tubulin Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia dan flagela.
- Mikrofilamen Tersusun
atas protein aktin. Fungsi: dalam gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot dan
pembelahan sel.
- Dinding Sel Tersusun atas
protein selulose, hemiselulose, pektin dan lignin. Fungsi: memberi bentuk sel,
melindungi bagian sebelah dalam, dan mengatur transportasi zat.
- Badan mikro Terdiri:
-Peroksisom:mengandung enzim katalase.
-Glioksisom: mengandung enzim katalase dan oksidase.
-Peroksisom:mengandung enzim katalase.
-Glioksisom: mengandung enzim katalase dan oksidase.
- Plastida
Organela yang mengandung pigmen, meliputi:
- Kloroplas: plastida yang mengandung pigmen klorofil/hijau.
- Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
- Leukoplas: plastida yang tidak mengandung pigmen.
Organela yang mengandung pigmen, meliputi:
- Kloroplas: plastida yang mengandung pigmen klorofil/hijau.
- Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
- Leukoplas: plastida yang tidak mengandung pigmen.
- Vakuola
Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap.
Fungsi: tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.
Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap.
Fungsi: tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.
· Perbedaan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan
Ø Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
Ø Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
BAB
3 : METODE PRAKTIKUM
A.
WAKTU
DAN TEMPAT
Adapun waktu dan tempatnya yaitu:
Laboratorium IPA, Senin 24 September 2012
B.
ALAT
DAN BAHAN
·
Mikroskop beserta perlengkapannya
·
Pipet
·
Air
·
Empulur singkong
·
Bawang merah
·
Tisu
·
Silet
C.
PROSEDUR
KERJA
1.
Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan
2.
Iris
tipis melintang siung bawang dan empulur
ubi kayu
3.
Setelah
itu letakkan di kaca preparat, kemudian teteskan air
4.
Setelah
itu letakkan di meja preparat
5.
Pastikan
ada cahaya yang masuk
6.
Kemudian
putar makrometer atau mikrometer sampai sel yang diamati terlihat jelas .
BAB 4 : HASIL PENGAMATAN
Allium cepa Manihot utilissima
Allium cepa
PEMBAHASAN
a.
Pengertian
Sel
Sel merupakan satuan struktur
dan fungsional mahluk hidup yang terkecil
yang bekerja membentuk
jaringan. Berarti didalam sel terdapat bagian-bagian yang berperan dalam
melakukan aktivitas hidup sel. Sel terdiri dari
4 bagian-bagian utama dan organel sel.
b.
Bagian-bagian
Sel
Ø Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel
yang paling luaryang membatasi sel dan sekitarnya. Membran sel bersifat
semipermiabel atau selektif permiabel yang berfungsi mengatur masuk dan
keluarnya zat dari dalam sel.
Ø Nukleus (inti sel), inti eukariotik memilik membran
inti. Susunan melekul membran sel, yaitu berupa lipoprotein. Pori pada membran
inti memungkinkan hubungan antara nukleuplasma dan sitoplasma.
Ø Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat
didalam sel, kecuali didalam inti sel dan organel sel.
Ø Retikulum Endoplasma (RE) merupakan organel yang
terletak didalam sitoplasma. Fungsinya sebagai tempat pelekatan Ribosom,
memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan
membrannya serta transfor zat dalam sel. RE dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
Retiulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus.
Ø Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula)
pipih yang dikelilingi membran.
Ø Mitokondria adalah strukur-strktur kecil yang
tersususun dari protein dan lipid yang membentuk gel yang stabil dan keras. Mitokondria memiliki 2
lapisan membran yaitu: membran dalam dan membran luar. Fungsinya sebagai
penghasil energi karena terlibat dalam prosesrespirasi sel.
Ø Lisosom adalah kantung yang di kelilingi oleh
membran tunggal yang digunakan sel untuk menerna makromolekul. Lisosom ini
dihasilkan oleh badan golgi yang penuh protein. Fungsinya sebagai organ
pencerna intraseluler.
Ø Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Ada 3 macam plastida yaitu:
kromoplas, leukoplas, dan kloroplas.
Ø Vakuola
adalah organel sel yang berada pada sitoplasma yang berisi cairan sel
yang dibatasi oleh membran yang disebut kloroplas.
Ø Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas 3 jenis
serabut yang berbeda yaitu mikrofilamen, mikrotubul, dan flamen antara.
Ø Dinding sel merupakan struktur tebal yang terletak
dibagian terluar dari sel yang hanya dijupmai pada sel tumbuhan . fungsinya
sebagai pelindung berbagai komponen didalam sel sekaligus sebagai pemberi
bentuk sel.
BAB
5 : PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sel
adalah bagian-bagian yang menyusun tubuh. Sel itu mempunyai komponen kimia yang
pastinya penting-penting dan dibutuhin tubuh kita. Dalam tubuh kita ada banyak
sekali sel. Sel itu mempunyai tugas masing masing yang berbeda-beda.
Semua sel dalam tubuh kita bekerja sama untuk membangun kualitas tubuh kita
masing-masing.Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma.
B.
SARAN
Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu, agar pengamatan
dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan yang tidak perlu terjadi.
C.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Kimbal,
J.W . 1991. Biologi Edisi ke 5. Jakarta : Erlannga
·
Ville
etal. 1988. Zoologi Umum edisi ke 6. Jakarta ;Erlangga
·
Yayasan
Studi Kurikulum, Biologi Umum. Jakarta : PT. Gramedia